Selasa, 31 Oktober 2023

Pemantau dan Menejemen Perangkat

Nama : Dita Arianti Suhada
Kelas  : XI TKJ 3


1. Pengamanan SO dan Manajemen File

Pengertian Keamanan Sistem Operasi
Keamanan sistem operasi merupakan bagian masalah keamanan sistem komputer secara total. Pengamanan sistem operasi berarti kecil jika setiap orang dapat melenggang di ruang sistem komputer. Pengamanan secara fisik dengan membatasi pengaksesan fisik secara langsung dengan fasilitas sistem komputer harus dilakukan juga.
Sumber : https://chan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/56671/P5+-+Pengamanan+Sistem+Operasi.pdf

Ancaman Keamanan Sitem Oprasi
Ancaman Keamanan Sistem Operasi
Setelah membahas mengenai pengertian dari keamanan sistem operasi maka kita kali ini akan membahas mengenai apa saja ancaman dari keamanan sistem operasi windows, mac, bsd dan lain lain.

Berikut ini adalah ancaman ancaman dari keamanan sistem operasi yang perlu kita berhati hati agar tetap aman dari serangan siber. Yuk simak apa saja ancaman keamanan sistem operasi itu:


Ancaman Malware
Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang mencakup berbagai vektor serangan seperti virus, worm, trojan, dan rootkit. Malware menjadi ancaman pertama dari keamanan sistem operasi. Cara kerja Malware yaitu disuntikkan ke dalam sistem tanpa persetujuan pemilik, atau dengan menyamar sebagai perangkat lunak yang sah, dengan tujuan mencuri, menghancurkan, atau merusak data, atau membahayakan perangkat.

Ancaman Buffer Overflow
Selanjutnya ancaman keamanan sistem operasi adalah buffer over flow. Fungsi utama buffer adalah untuk menyimpan data sementara. Setiap buffer memiliki kapasitas data yang dapat ditampungnya. Selama serangan buffer overflow, buffer atau penyimpanan data sementara lainnya dipenuhi dengan data. Saat buffer meluap, program yang mencoba menulis data mungkin akan menimpa lokasi memori lain yang berisi informasi penting.

Ancaman Serangan Denial of Service (DoS)
Ancaman keamanan komputer yang kedua yiatu serangan DoS. Serangan Denial of Service (DoS) adalah dimaksudkan untuk menyumbat sistem dengan permintaan palsu sehingga kelebihan beban, dan akhirnya berhenti melayani permintaan yang sah. Beberapa serangan DoS, selain membebani sumber daya sistem, dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur yang mendasarinya.

Ancaman Intrusi Jaringan
Intrusi jaringan terjadi ketika seseorang mendapatkan akses ke sistem untuk penggunaan yang tidak benar. Ada beberapa jenis intrusi jaringan tergantung pada jenis penyusup. Ancaman keamanan komputer ketiga yaitu Network Intrusion.
Sumber :
https://aliyhafiz.com/keamanan-sistem-operasi-pengertian-jenis/

Jenis ancaman keamanan
Ada 2 jenis ancaman dalam keamanan sistem operasi. 

1. Ancaman program
Jenis ancaman pertama dalam sistem operasi yaitu ancaman program. 

Proses dan kernel sistem operasi melakukan tugas yang ditentukan seperti yang diarahkan. Ancaman Program terjadi ketika program pengguna menyebabkan proses ini melakukan operasi berbahaya. Contoh umum dari ancaman program adalah saat program diinstal di komputer, program tersebut dapat menyimpan dan mentransfer kredensial pengguna ke peretas. Ada berbagai ancaman program. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Virus

Malware Virus dapat menggandakan dirinya sendiri di sistem. Aplikasi Virus sangat berbahaya dan dapat mengubah/menghapus file pengguna serta merusak komputer. 

Trojan Horse

Jenis aplikasi ini menangkap kredensial masuk pengguna. Itu menyimpannya untuk mentransfernya ke pengguna jahat yang kemudian dapat masuk ke komputer dan mengakses sumber daya sistem.

Logic Bomb

Bom logika atau logic bomb adalah situasi di mana perangkat lunak hanya bertingkah buruk ketika kriteria tertentu terpenuhi; jika tidak, berfungsi normal.

Trap Door

Trap door atau Pintu jebakan adalah ketika sebuah program yang seharusnya berfungsi seperti yang diharapkan memiliki kelemahan keamanan dalam kodenya yang memungkinkannya melakukan tindakan ilegal tanpa sepengetahuan pengguna.

2. Ancaman Sistem
Adapun Ancaman sistem digambarkan sebagai penyalahgunaan layanan sistem dan koneksi jaringan yang menyebabkan masalah pengguna. Ancaman ini dapat digunakan untuk memicu ancaman program di seluruh jaringan, yang dikenal sebagai serangan program.


Ada berbagai ancaman sistem. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Port Scanning

Ini adalah metode dimana cracker menentukan kerentanan sistem untuk serangan. Ini adalah proses yang sepenuhnya otomatis yang mencakup menghubungkan ke port tertentu melalui TCP/IP

Worm

Worm adalah proses yang dapat mencekik kinerja sistem dengan menghabiskan semua sumber daya sistem. 

Denial of Service

Serangan penolakan layanan biasanya mencegah pengguna menggunakan sistem secara sah. 

Sumber :

https://aliyhafiz.com/keamanan-sistem-operasi-pengertian-jenis/


Bentuk SeranganTerhadap Sistem Operasi Ancaman Sistem Operasi Windows pada  saat ini berdasarkan daftar ancaman yang dikeluarkan oleh SANS Institute : 

1. Internet Information Services (IIS) 

2. Microsoft SQL Server (MSSQL) 

3. Windows Authentication (termasuk LM Hashing) 

4. Internet Explorer (IE) 

5. Windows Remote Access Services (termasuk NetBIOS, Anonymous logon, remote registry, RPC DOM) 

6. Microsoft Data Access Components (MDAC) 

7. Windows Scripting Host (WSH) 

8. Microsoft Outlook & Outlook Express 

9. Windows Peer to Peer File Sharing (P2P) 10.Simple Network Management Protocol 

Sedangkan ancaman yang terjadi pada Unix berdasarkan daftar ancaman yang dikeluarkan oleh SANS Institute : 

1. BIND Domain Name System 

2.Remote Procedure Calls (RPC) 

3. Apache Web Server 

4. General UNIX Authentication Acounts with No Passwords or Weak Passwords 

5. Clear Text Services (termasuk FTP,  r-service/trust relationship, Line Printer Daemon) 

6. Sendmail 

7. Simple Network Management Protocol (SNMP) 

8. Secure Shell (SSH) 

9. Misconfiguration of Enterprise Services NIS/NFS 

10.Open Secure Sockets Layer (SSL) 

Sumber :

http://dhian_sweetania.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32900/Pengamanan-Sistem-Operasi.pdf

Pengertian Menegement File

sistem manajemen file adalah program komputer yang mengontrol ruang yang digunakan untuk penyimpanan file dan menyediakan layanan seperti kontrol input atau output dan pengindeksan. Melansir dari situs Techopedia, manajemen file adalah proses administrasi sistem yang menangani data digital dengan akurat.

Sumber : 

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/02/210814169/apa-itu-manajemen-file?page=all#:~:text=KOMPAS.com%20%2D%20Manajemen%20file%20adalah,dan%20menyalin%20file%20yang%20ada.

Sistem Manajemen File

File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format

Manfaat Manajemen 

File dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkanPada sebagian besar pemakai, system file merupakan bagian system operasi yang paling tampak. System file menyediakan pengaksesan dan penyimpanan file secara online terhadap data dan program. System file terisi dua bagian terpisah, yaitu kumpulan file yang masing-masing file menyimpan data dan / atau program serta struktur direktori yang mengorganisasikan dan menyediakan informasi mengenai file di system.
Sumber :

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/mod/resource/view.php?id=285678#:~:text=Manajemen%20file%20merupakan%20bagian%20dari,hal%20lain%20yang%20tidak%20diinginkan.

Fitur Menegement File

Penggunaan sistem ini juga tidak lepas dari fitur-fitur yang sangat berguna. Berikut ini adalah fitur File Management System yang dapat kalian gunakan.

1. Keamanan Data

Fitur keamanan sangat penting dalam sebuah dokumen yang digunakan oleh perusahaan. Fitur keamanan ini berfungsi untuk melindungi data sensitif dari pihak yang mengakses dari luar. 

2. Backup Data

Sebuah file yang penting harus disimpan dengan baik untuk menghindari kehilangan atau file yang secara sengaja terhapus. Sistem ini bekerja secara otomatis menyimpan salinan file secara berkala. Apabila terjadi kehilangan data dan kegagalan sistem, backup dapat memastikan pemulihan data.

3. Dokumentasi Revisi

Perubahan atau pada sebuah file mungkin saja terjadi. Fitur ini membantu untuk melacak perkembangan proyek dan memastikan file tepat digunakan.

4. Notifikasi atau Pemberitahuan

Notifikasi adalah sistem yang memberikan pemberitahuan perubahan atau update file yang relevan untuk digunakan. 

5. Kolaborasi Tim

Kolaborasi tim dalam fitur manajemen file ini dapat digunakan dengan cara berbagai file secara langsung atau real-time. 

6. Pencarian Cepat

Pada fitur ini, File Management System dilengkapi dengan akses pencarian yang canggih. Fitur tersebut memungkinkan pengguna dengan mudah mencari file berdasarkan keyword tertentu.

7. Izin Akses

Fitur izin akses bekerja dengan memungkinkan administrator untuk mendapatkan izin akses berbeda berdasarkan peran atau jabatan karyawan. 

8. Struktur Folder

Perusahaan dapat membuat struktur folder yang terorganisir dengan baik melalui manajemen sistem. Sistem ini dapat mempermudah para karyawan untuk menemukan dan mengakses file yang dibutuhkan tanpa merasa kesulitan.


Jenis-Jenis Manajemen File

Secara umum, terdapat tiga jenis File Management System pada sistem operasi. Berikut ini adalah penjelasan jenis manajemen file.


1. Regular File (File)

File yang terdiri dari file teks dan biner disebut dengan reguler file. File pada text ini terdiri dari barisan teks dengan format .txt. Sedangkan pada file pada biner terdiri dari barisan eksekusi .exe serta biner dari berbagai macam software dan aplikasi.

2. Directory File (Direktori)

Directory file adalah sebuah arsip yang dimiliki dari operation system atau sistem operasi dari sebuah perangkat. Direktori berisi semua informasi mengenai daftar file yang terdapat dalam folder atau direktori dan subdirektori. Direktori adalah file yang dapat diakses secara terus menerus pada sistem operasi.

Sumber :

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/apa-itu-manajemen-file/#:~:text=Sistem%20manajemen%20file%20adalah%20sebuah,hanya%20dengan%20satu%20klik%20saja.

2. Pengamanan Otomatis pada Router

Berikut diuraikan cara untuk melakukan konfigurasi keamanan secara otomatis:

a. Langkah ringkas 

untuk langkah ringkas Ini,  pertama, aktifkan router. Kemudian, keamanan otomatis dapat dilakukan dengan membuka manajemen. Apabila tidak terdapat interaksi, artinya penuh titik kemudian klik NTP dilanjutkan masuk ke SSH, lalu firewall dan tcp-intercept. 

b. Langkah-Langkah detail

Diuraikan langkah-langkah detailnya 

Tabel 3.1 pengamanan otomatis pada router


3. Tahapan Autentikasi Peralatan

Berikut diuraikan tahapan dari autentikasi peralatan : 

a. Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan Network layer). 

b. Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer). 

C. Auntentikasi untuk mengetahui fungsi atau proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer).

d. Auntentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer).

Nomor 2 dan 3 sumber dari buku